Jumat, 27 September 2013

Lomba Blog BPPK Se-Kabupaten Magelang

Pada tahun 2013 ini STPP Magelang mengadakan lomba blog antar BPPK se-Kabupaten Magelang yang diikuti oleh 15 BPPK di Kabupaten Magelang. Dalam lomba ini BPPK Kecamatan Grabag ikut berpartisipasi mengikuti lomba dan mendapatkan prestasi yang cukup bisa dibanggakan karena dari 15 peserta lomba, BPPK Kecamatan Grabag mendapatkan juara ke-2. dimana lomba ini dilakukan dan dinilai oleh tim juri dari lab-ti STPP Magelang. Lomba ini bertujuan memberikan pembelajaran bagi para penyuluh supaya bisa menggunakan media online sebagai salah satu layanan dalam bidang penyuluhan di wilayah kecamatan masing-masing. Lomba blog ini diikuti oleh peserta sebagai berikut:

1.    BPPK Mungkid
2.    BPPK Grabag
3.    BPPK Mertoyudan
4.    BPPK Candimulyo
5.    BPPK Pakis
6.    BPPK Srumbung
7.    BPPK Bandongan
8.    BPPK Secang
9.    BPPK Tegalrejo
10.  BPPK Windusari
11.  BPPK Tempuran
12.  BPPK Dukun
13.  BPPK Borobudur
14.  BPPK Ngablak
15.  BPPK Sawangan
 ( http://stppmagelang.ac.id/uppm/blog-bppk-se-kab-magelang/)


 Dari peserta lomba di atas yang mendapatkan juara adalah:
Juara 1.   BPPK Mungkid
Juara 2.   BPPK Grabag
Juara 3.   BPPK Mertoyudan


Juara 1.   BPPK Mungkid

JUARA 1

Juara 2.   BPPK Grabag

JUARA 2

Juara 3.   BPPK Mertoyudan


JUARA 3

Dari ke tiga juara lomba yaitu juara 1, juara 2, dan juara 3 diharapkan mampu menjadi acuan contoh bagi bppk yang lain yang ingin mengembangkan pelayanan kepada para petaninya melalui blog.
Dan dalam hal ini untuk rekan BPPK kecamatan  se-kabupaten Magelang jika ada yang berminat mengembangkan blognya dan mungkin masih merasa kesulitan, dari tim pengelola blog BPPK Kecamatan Grabag siap membuka diri dan bersedia saling berbagi tentang pengetahuan blog demi perkembangan dan pelayanan untuk petani.

Senin, 23 September 2013

Pupuk Organik Bheen Sae Produksi Poktan Sumber Rejeki

Pupuk Organik Bheen Sae adalah merupakan pupuk organik berkualitas yang diproduksi oleh Poktan Sumber Rejeki Desa Sugihmas dimana pupuk ini diolah dari limbah kotoran ternak sapi. Pembuatan pupuk ini merupakan kegiatan rutin setiap hari yang dilakukan oleh Poktan Sumber Rejeki. Hingga saat ini pupuk organik Bheen Shae ini sudah terpercaya kualitasnya dan sudah diuji kandungan komposisinya baik melalui uji lab maupun melalui demplot-demplot yang dilakukan oleh Poktan Sumber Rejeki di lahan pertanian milik kelompok maupun milik anggota kelompok.
Karena sudah terbukti kandungan kualitas pupuk ini, maka tidak heran jika ruang lingkup pemasaran pupuk ini mulai merambah sampai ke luar kecamatan Grabag bahkan sudah mulai merambah keluar wilayah kabupaten Magelang. Untuk mengetahui lebih jauh tentang Pupuk Organik berkualitas dengan merek Bheen Shae ini bisa menghubungi Eko Tatag Suhono Telp. 081392321084






Minggu, 22 September 2013

Catatan Kegiatan Pelatihan Peningkatan dan Penguatan Kelembagaan Petani Perkebunan oleh Dinas Provinsi Jawa Tengah

Dalam rangka ikut mendukung pengembangan kelompok tani menuju kemandiriannya, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah mengadakan bentuk pelatihan khusus tentang pengembangan dan penguatan kelembagaan petani perkebunan di Kelompok Tani Sumber Rejeki Desa Sugihmas Kecamatan Grabag. Pelatihan ini lebih mengarah pada pemantapan pada kelembagaan petani yang sudah mulai melangkah menuju kemandirian. Sementara itu dilihat bahwa kegiatan kelompok tani Sumber Rejeki bukan hanya sekedar kegiatan sosial kelompok, namun sudah mulai melangkah menuju tingkat kelompok yang berwawasan serta berorientasi pada agribisnis.
Menurut Ketua Kelompok Sumber Rejeki adanya pelatihan ini sangat bermanfaat karena kondisi dari suatu kelembagaan kelompok tani merupakan kunci dari keberhasilan kegiatan sebuah kelompok tani.














Rabu, 18 September 2013

DARI KULIT MENJADI KERIPIK

Singkong (Manihot uttilisima) yang dalam bahasa jawa mempunyai nama pohung, telo, jendal merupakan komoditas yang dapat diolah menjadi berbagai macam produk, baik produk basah sampai produk kering yang disukai di semua kalangan mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Dari daun yang dapat disayur dan dibuat rolade, singkong diolah menjadi singkong rebus, singkong goreng, kolak singkong, getuk, klemet, klenyem, gemblong, sawut, tiwul, ongol-ongol dan masih banyak lainnya.
Sedangkan produk keringnya biasanya berupa keripik atau ceriping, mulai dari keripik daun singkong, ceriping singkong, slondok, pothil, klathak, rengginang dan yang lainnya. Produk-produk diatas tentunya sering dijumpai dipasaran dan tidak asing lagi, namun jika produk dibuat dari kulit singkong mungkin masih banyak yang belum mengenal. Keripik kulit singkong ini dinamakan juga dengan Keripik Paru Nabati. Dinamakan Paru Nabati karena bentuk dan kenampakan keripik mirip dengan paru sapi, sedangkan nabati diambil karena dibuat dari bahan nabati yaitu kulit singkong. Kulit singkong menjadi pilihan karena disekitar wilayah Desa Sumurarum banyak produsen slondok yang kulitnya hanya dibuang. Untuk memanfaatkan kulit singkong agar mempunyai nilai ekonomis maka seorang petani pengolah hasil di Desa Sumurarum terinspirasi untuk membuat kulit singkong menjadi keripik kulit singkong tanpa menghilangkan bentuk aslinya.
Pada dasarnya pembuatan keripik kulit singkong mudah, namun melalui beberapa proses terutama untuk menghilangkan racun HCN yang terdapat didalam kulit singkong. Bahan-bahan pembuatan keripik kulit singkong antara lain kulit singkong, tepung, bawang dan garam yang telah dihaluskan. Proses pembuatannya yaitu kulit singkong dikelupas dari dagingnya, lalu dibersihkan dari kulit bagian luar yang kotor dan dicuci bersih. Bumbu halus ditambahkan air lalu dicampur dengan tepung dan aduk rata. Kulit singkong dicelupkan kedalam adonan tepung lalu digoreng dalam minyak panas, diangkat dan ditiriskan. Keripik paru nabati siap untuk dikemas.
Proses Pembuatan Keripik Kulit Singkong (Paru Nabati)










Untuk mengenalkan keripik kulit singkong kepada masyarakat, awalnya hanya dicobakan kepada masyarakat sekitar. Selanjutnya untuk mengenalkan lebih lanjut, dengan bantuan penyuluh pendamping dan bekerjasama dengan Chaca Snack maka keripik kulit singkong (Paru Nabati) pertama kali dipromosikan dalam pameran Soropadan Agro Expo (SAE) VI di PPAP BW Agrocenter Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah. Hasilnya cukup memuaskan, masyarakat antusias untuk mencoba serta dapat menerima produk tersebut.
Soropadan Agro Expo VI di PPAP BW Agrocenter Soropadan, Jawa Tengah







Transaksi pun berjalan saat dan setelah pameran berlangsung, kini produk Keripik Kulit Singkong (Paru Nabati) dapat dijumpai di outlet Chaca Snack. Bagi teman-teman yang penasaran dan ingin mencoba, silakan hubungi contact person 085643656579 atau 085647016497. Penulis : Novi Elia Rahmawati, A.Md (Penyuluh BPPK Kec. Grabag)

Jumat, 13 September 2013

Pelatihan Kemanfaatan Konservasi Lahan dan Air Di Desa Giri Wetan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas lahan di daerah pertanian desa Giriwetan. Dan sesuai dengan materi pelatihan yaitu konservasi lahan dan air maka pelatihan ini di titik beratkan pada upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap memperhatikan, manfaat yang dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk pemanfaatan, masa depan.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah tanggal 11-12 September 2013 di desa Giriwetan Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. Menurut Ibu Ranti dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah yang yang membuka pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman petani akan peningkatan kemanfaatan lahan secara efektif namun dengan cara yang tidak merusak sistem ekologi lingkungan yang ada demi keberlanjutan kemanfaatan lahan tersebut.