Sabtu, 17 Mei 2014

KUNJUNGAN KEPALA SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI PENYULUHAN (SET BAKORLUH) PROPINSI JAWA TENGAH KE BPPPK KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG












Kepala Set Bakorluh Propinsi Jawa Tengah Ir. Sugeng Riyanto, M.Sc beserta para pejabat di lingkup Set Bakorluh antara lain Ketua Kelompok Jabatan Fungsional Penyuluh Ir. Hantoro Tapari, Kepala Bidang Pengembangan SDM Ir. Sumiyarso, Kepala Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan Ir. Eko Partono dan Kepala Bidang Kelembagaan Penyuluhan drh. Harjuli Hatmono  melakukan kunjungan ke Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang untuk meninjau secara langsung kegiatan para penyuluh.
Dalam kegiatan tersebut para pejabat set bakorluh melakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana gedung , sarana penyuluhan, kegiatan penyuluhan dan kebun percontohan. Areal lahan kebun di BP3K Kecamatan Grabag seluas 1 hektar tersebut digunakan para penyuluh setempat untuk kegiatan percontohan dan ujicoba berbagai varietas tanaman hortikultura, perkebunan dan kehutanan serta perikanan. Tidak hanya para petani yang berkunjung ke Balai Penyuluhan untuk berkonsultasi bidang pertanian namun juga telah menjadi sarana belajar bagi para siswa PAUD dan TK serta magang mahasiswa STTPP Tegalrejo Magelang. 




Menurut Kepala Set Bakorluh, para penyuluh harus mampu memanfaatkan lahan yang ada di Balai Penyuluhan untuk menunjang kegiatan penyuluhan ke para petani. Para penyuluh tidak hanya “jarkoni” (ming ujar nanging ora nglakoni) istilah dalam bahasa jawa yang artinya hanya berbicara tapi tidak bisa melakukan. Lahan kebun BP3K seoptimal mungkin dijadikan sarana para penyuluh untuk melakukan uji coba dan percontohan teknologi tepat guna. Dengan begitu maka para penyuluh bisa memberikan jawaban atas permasalahan-permasalahan yang di hadapi petani  dengan berdasarkan pengalaman dan praktek yang dilakukan sendiri oleh para penyuluh lanjut Ir. Sugeng Riyanto, MSc dalam sambutanya.




Sementara itu Ir. Agus Liem, MM Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BPPKP) Kabupaten Magelang mengatakan harapannya Balai Penyuluhan Kecamatan menjadi sarana klinik agribisnis tempat dimana para petani berkonsultasi terhadap permasalahan yang dihadapi.  Para penyuluh tidak hanya mampu memberikan penyelesaian masalah teknis saja akan tetapi juga mampu memberikan arahan bisnis yang paling menguntungkan dari kegiatan pertanian.

Ir. Nurhadi Abas Koordinator BP3K Kecamatan Grabag sangat mengapresiasi atas kunjungan Kepala Setbakorluh Propinsi Jawa Tengah beserta para Kepala Bidang di lingkup Bakorluh tersebut. Kunjungan ini merupakan suntikan semangat bagi para penyuluh di lapangan. Para penyuluh merasa bangga atas kunjungan ini dan menyampaikan terima kasih kepada Kepala Set Bakorluh yang kerso “turun gunung” melihat para cantrik-cantriknya yang berkarya di bawah kata Ir. Nurhadi Abas.

-tnd26xi-





Rabu, 14 Mei 2014

Kebun BPPPK Grabag Jadi Percontohan Inovasi Teknologi

Kebun Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BPPPK) Grabag menjadi kebun percontohan jagung manis bagi para petani, terkait aspek inovasi teknologi dan manajemen usaha tani.

Koordinator BPPPK Ir Nurhadi Abas mengungkapkan pihaknya mengembangkan jagung manis seluas 1,13 Ha. Tanaman tersebut diberi semprotan MOL (mikro organisme lokal) yang dibuat sendiri oleh penyuluh.

"Teknologi ini sudah dikembangkan di tingkat petani terutama untuk tanaman padi. Hasilnya, kita bisa menurunkan penggunaan pupuk kimia sampai di bawah 50%," kata Nurhadi Abbas seusai penilaian lomba oleh BPPK Provinsi Jawa Tengah, Rabu (7/5).

BPPPK Grabag berhak mewakili Kabupaten Magelang untuk mengikuti lomba tingkat Provinsi Jawa Tengah karena menjadi juara pertama dari 21 BPPPK di Magelang. Tim penilai lomba berasal dari Setbakorluh Provinsi Jawa Tengah.

Acara ini juga dihadiri Kabid Kelembagaan SDM dan Teknologi Informatika Kabupaten Magelang, Camat Grabag, serta instansi terkait yang terdiri dari mantri tani, petugas POPT, Mantri Ternak, Perhutani, STPP, Pecinta Alam Satoejiwa, penyuluh swadaya dan unsur petani berprestasi.

Menurut Nurhadi Abbas pihaknya juga membuka klinik agribisnis setiap hari kerja di desa binaan penyuluh pertanian serta melayani masyarakat petani dengan Pos Penyuluhan Desa. Selain itu, BPPKB juga menggandeng PAUD dan TK untuk pembelajaran dan pengenalan dunia pertanian kepada anak usia dini.

"Ini untuk memberi stimulan anak agar tergerak mencintai dunia pertanian. Kami juga sedang menjajal pemanfaatan limbah hasil panen jagung, kacang, dan buncis prancis untuk pakan ternak domba," kata dia.

Kabid Kelembagaan Setbakorluh Jateng Drh Hardjuli menambahkan penilaian lomba meliputi aspek sarana prasarana, sumber daya manusia, manajemen operasional dan aspek aktifitas. Dikatakan BPPPK harus bisa memberikan dampak positif bagi petani agar pengetahuan petani tentang usaha tani meningkat.

"Pemanfaatan lahan BPPPK Grabag sudah tepat baik dari sisi tata guna lahan, jenis tanaman serta teknologi tepat guna. Hal ini dapat dilihat dari jenis tanaman cabai yang diusahakan dengan sistem pupuk organik sebagai pupuk dasar dan susulan. Ternyata tanaman lebih subur dan tahan Hama Penyakit," kata dia.
( MH Habib Shaleh / CN31 / SMNetwork )

Sumber: http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news_kedu/2014/05/07/201219/Kebun-BPPPK-Grabag-Jadi-Percontohan-Inovasi-Teknologi

Sabtu, 15 Februari 2014

HASIL RAPAT KERJA GABUNGAN (RAKERGAB) DPR RI DAN PEMERINTAH MEMBAHAS THL TBPP



Alhamdulillah, puji syukur patut kita panjatkan kehadlirat Allah SWT karena atas rahmat, karunia dan izin-NYA maka pada hari Selasa, 11 Pebruari 2014 telah terlaksana Rapat Kerja Gabungan (Rakergab) membahas Tenaga Harian Lepas – Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL TBPP).


Rapat tersebut bersifat Rapat Terbuka dan merupakan Rapat Kerja Gabungan Komisi IV DPR RI, Komisi II DPR RI, dan Komisi XI DPR RI dengan Menteri Pertanian, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Menteri Keuangan.

Adapun kesimpulan/keputusan yang dihasilkan dari Rapat Kerja Gabungan di atas adalah sebagai berikut :

KESIMPULAN / KEPUTUSAN RAKERGAB DPR RI - 11 PEBRUARI 2014 :

1.  Rapat Kerja Gabungan Komisi IV DPR RI, Komisi II DPR RI, Komisi XI DPR RI dan Pemerintah bersepakat untuk secara bertahap dan berbasis evaluasi kinerja, mulai tahun 2014 mengangkat 23.771 orang Tenaga Harian Lepas – Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian dan Tenaga Bantu Lingkup Kementerian Pertanian lainnya menjadi Pegawai Aparatur Sipil Negara baik yang menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) mengacu kepada Undang – Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (UUSP3K) dan Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Dalam pelaksanaannya Rapat Kerja Gabungan bersepakat untuk mengangkat 10.000 orang pada tahun 2014 dari Tenaga Harian Lepas – Tenaga bantu Penyuluh Pertanian.

2.   Rapat Kerja Gabungan Komisi IV DPR RI, Komisi II DPR RI, Komisi XI DPR RI dan Pemerintah menyepakati tambahan anggaran untuk peningkatan honor dan biaya operasional Tenaga Harian Lepas – Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian dan Tenaga Bantu lingkup Kementerian Pertanian lainnya yang dialokasikan pada APBN–P Tahun 2014 Kementerian Pertanian.

CATATAN :

1.   Terselenggaranya Rakergab membahas THL TBPP ini merupakan buah dari proses panjang pasca Aksi Kebulatan Tekad THL TBPP 27 Juni 2013 setelah didahului oleh Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi IV dengan Perwakilan THL TBPP.

2.  Rakergab ini merupakan langkah maju dan signifikan yang memperjelas arah kebijakan konkret bagi penyelesaian status kepegawaian THL TBPP setelah kontrak kerja  TA 2014 berakhir.

3.  Dengan terselenggaranya Rakergab 11 Pebruari 2014 ini bukan berarti perjuangan telah usai. Masih banyak agenda ke depan yang perlu dijalani, dikawal dan didorong terutama terkait teknis mekanisme perekrutan menjadi Pegawai ASN baik dalam posisi PNS maupun PPPK serta pencermatan maupun penyikapan terhadap perkembangan penyusunan dan pembahasan paket RPP UU ASN pada saatnya.

4.  Untuk itu kepada Pengurus FK THL TBPP Provinsi dan FK THL TBPP Kabupaten/Kota se-Indonesia agar terus memperkuat konsolidasi anggota karena secara obyektif agenda-agenda ke depan sangat membutuhkan dukungan moral dan doa serta komitmen kontribusi iuran segenap anggota THL TBPP se-Indonesia sebagaimana telah disepakati FK THL TBPP semua tingkatan dan anggota.

5.  Sukses penyelenggaraan Rapat Kerja Gabungan ini tidak lepas dari peran serta berbagai pihak baik internal FK THL TBPP Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota terutama bagi teman-teman yang terlibat aktif selama persiapan pra Rakergab maupun kehadiran para perwakilan THL TBPP dari beberapa daerah pada saat penyelenggaraan Rakergab. Untuk itu atas peran serta dan kontribusinya kami ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya

6.  Dokumen Resmi Hasil Rapat Kerja Gabungan DPR RI 11 Pebruari 2014 dan Rekaman Suasana Sidang akan dikirim via email ke Pengurus FK THL TBPP Provinsi se-Indonesia 

Jakarta, 12 Pebruari 2014
FORUM KOMUNIKASI THL TBPP NASIONAL


DEDY ALFIAN
Ketua Umum