Kegiatan SL PTT Padi Di Desa Ngasinan Tahun 2013
Mewujudkan swasembada beras menjadi keharusan karena swasembada adalah yang menjadi pilar kedaulatan pangan. Berdaulat pangan tidak hanya berarti bahwa setiap saat pangan tersedia dalam jumlah yang cukup, mutu yang layak, aman dikonsumsi, dan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Namun, lebih jauh dari itu berdaulat pangan juga berarti memiliki kemandirian dalam memproduksi pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri serta meningkatnya taraf hidup dan kualitas hidup petani pangan sebagai penghasil. Untuk mendukung produksi beras nasional dalam rangka memenuhi target surplus beras nasional tahun 2014 sebanyak 10 juta ton, maka diadakan program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) padi.
Mewujudkan swasembada beras menjadi keharusan karena swasembada adalah yang menjadi pilar kedaulatan pangan. Berdaulat pangan tidak hanya berarti bahwa setiap saat pangan tersedia dalam jumlah yang cukup, mutu yang layak, aman dikonsumsi, dan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Namun, lebih jauh dari itu berdaulat pangan juga berarti memiliki kemandirian dalam memproduksi pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri serta meningkatnya taraf hidup dan kualitas hidup petani pangan sebagai penghasil. Untuk mendukung produksi beras nasional dalam rangka memenuhi target surplus beras nasional tahun 2014 sebanyak 10 juta ton, maka diadakan program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) padi.Desa Ngasinan merupakan salah satu Desa Penyangga produksi beras di Kecamatan Grabag. Oleh karena program SL PTT Padi salah satunya ditempatkan di beberapa Kelopok Tani di Desa Ngasinan. Harapanya agar warga masyarakat Desa Ngasinan dapat lebih baik dalam pembudidayaan tanaman padinya sehingga hasil panennya dapat lebih meningkat.
Pada tahun 2012, kegiatan SL PTT petani dikenalkan varietas unggul baru berupa Inpari-13. Keunggulan dari varietas ini selain produksinya tinggi juga rasanya enak dan lebih tahan hama wereng, kresek dan umur tanam lebih pendek serta bulir padinya tahan rontok.
Dengan sistem SL PTT padi dengan cara tanam jajar legowo, dari hasil ubinan didapatkan panen 9,8 ton/Ha, jumlah tersebut meningkat 1 ton/Ha dari sistem tanam biasa.
Bagi Petani/Kelompok yang ingin memperkenalkan/mempromosikan produk hasil pertaniannya di sini silakan klik di sini |