Rabu, 04 September 2013

Menekan Biaya Produksi dengan Membuat Pakan Pellet Sendiri

Dalam kegiatan budidaya ikan biaya produksi terbesar adalah untuk makanan ikan (pelet). Jika pengeluaran untuk pelet ikan ini bisa ditekan maka keuntungan dalam bisnis budidaya ikan akan meningkat. Akan tetapi harga pakan di pasar makin lama semakin naik apalgi dengan melemahnya kurs rupiah terhadap dolar saat ini. Apabila pelet ikan bisa digantikan dengan makanan alami yang tersedia di sekitar kita atau menggunakan pelet buatan sendiri maka akan mampu menekan biaya budidaya ikan.
Oleh karena itu pemanfaatan bahan-bahan yang ada disekitar kita untuk pakan ikan lele perlu ditingkatkan untuk bisa menekan biaya produksi dari biaya pembelian pakan.

Faktor terpenting dalam pembuatan pakan pelet sendiri adalah mengetahui kandungan nutrisi dari pakan yang kita buat dan yang tidak kalah penting lagi adalah aroma khas yang bisa disukai oleh ikan. Untuk mengetahui kandungan nutrisi dari pellet yang kita buat, kita harus tau terlebih dahulu kandungan dari masing-masing bahan yang akan kita jadikan pakan. Sedangkan untuk meningkatkan aroma yang disukai ikan bisa ditambahkan minyak ikan. 

Selain itu yang perlu dipertimbangkan adalah usia ikan yang akan diberi makan pelet buatan. Setiap usia ikan yang berbeda memerlukan kandungan nutrisi yang berbeda. Misalnya saja ikan usia 1-3 bulan memerlukan protein antara 35% sampai 50 %, sedangkan usia ikan 4 bulan ke atas memerlukan protein 25% sampai 30%.

Bahan-bahan yang bisa dibuat untuk Pelet buatan antara lain tepung ikan, dedak halus, jagung , kedelai, ampas tahu, ikan teri dan lain-lain. Yang terpenting adalah menjaga kontinuitas bahan-bahan campuran. Ikan akan mengalami stress jika diberi makan pelet dari campuran yang berubah-ubah.




Comments
0 Comments
Facebook Comments by BPPK Kecamatan Grabag

Tidak ada komentar:

Posting Komentar